Upacara Sederhana Peringatan Hari Santri Nasional di Tengah Pandemi COVID-19

Pedan-Hari Santri Nasional (HSN) jatuh pada tanggal 22 Oktober setiap tahunnya. Peringatan ini ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 22 Oktober 2015 di Masjid Istiqlal Jakarta.

HSN tahun ini diperingati oleh madrasah-madrasah di Indonesia secara sederha di tengah pandemi COVID-19, termasuk peringatan di MTs Negeri 4 Klaten di Pedan (Matsanida). Peringatan HSN diperingati dengan menggelar Upacara secara sederhana di halaman madrasah.

Upacara HSN di Matsanida dilaksanakan dengan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah. Memakai masker, jaga jarak, dan menyediakan tempat mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah Upacara. Peserta Upacara HSN adalah seluruh guru dan karyawan Matsanida.

Pakaian peserta Upacara HSN di Matsanida adalah untuk putri atasan pakaian putih dengan jilbab putih, sementara bawahan rok hitam. Pakaian untuk peserta pria adalah memakai peci, atasan baju koko berwarna putih dan bawah memakai sarung.

Adapun petugas Upacara HSN adalah Pembila Plt. Kepala Madrasah Drs. Wakidi dan pembawa acara Widowati, S. Pd., pemimpin upacara Asep Wibowo, S. Pd., Kompi 1, Kompi 2, dan Kompi 3 masing-masing adalah Tauhid Adi Tomo, S. Pd., Jafar Yasid Arifin, S. Pd., dan SSupriyana Jaka Susanta, S. Pd. Pembaca naskah UUD 1945 dan doa masing-masing adalah Any Setiyaningsih, S. Pd. dan Nanang Khoirudin, S. Pd. I. Sementara ajudan pembina adalah Untung Hernowo. Pada Upacara HSN tidak ada pengibaran bendera merah putih.

Amanah Pembina Upacara

Peringatan HSN ke-6 kali ini mengusung tema “Santri Sehat, Indonesia Kuat”. Tema ini diusung karena saat ini Indonesia dan dunia sedang dilanda pandemi COVID-19. Oleh karena itu kesehatan para santri sangat diprioritaskan.

Penetapan Hari Santri Nasional dimaksudkan untuk mengingat dan meneladani semangat jihad para santri merebut serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang digelorakan para ulama. Tanggal 22 Oktober merujuk pada satu peristiwa bersejarah yakni seruan yang dibacakan oleh  KH. Hasjim Asy’ari pada 22 Oktober 1945.

Dalam amanahnya, pembina upacara mengajak kepada para peserta upacara untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW. Kita sebagai umatnya harus meniru apa yang telah diajarkannya.

AM

Upacara Sederhana Peringatan Hari Santri Nasional di Tengah Pandemi COVID-19

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas