Tahun pelajaran 2023/2024 adalah pertama kalinya MTs Negeri 4 Klaten menyelenggarakan kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka baru dilaksanakan di kelas 7. Pembelajaran di kurikulum merdeka meliputi intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil Alamin atau P5RA adalah pembelajaran kokurikuler pada kurikulum merdeka.
Ada 7 tema pada P5RA, yaitu gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, bhineka tunggal ika, bangunlah jiwa dan raganya, suara demokrasi, berekayasa dan berteknologi membangun NKRI, dan kewirausahaan. Ada tiga proyek yang akan dilaksanakan pada P5RA di MTs Negeri 4 Klaten pada tahun pelajaran 2023/2024. Dua projek pada semester gasal dan satu di semester genap. Proyek pertama dengan tema gaya hidup berkelanjutan. Dari tema tersebut mengambil judul kreativitas sampah plastik.
Kegiatan pertama yang dilakukan adalah masing-masing koordinator dibantu oleh fasilitaror mengenalkan siswa tentang apa itu P5RA. Kegiatan berikutnya adalah mengenalkan kepada siswa tentang tempat pemrosesan akhir atau TPA yang ada di dekat madrasah, yaitu TPA Troketon yang ada di desa Troketon, kecamatan Pedan. Sebelum siswa diajak jalan ke TPA, siswa diberi pembekalan oleh koordinator dan fasilitator.
Dikutip dari jatengprov.go.id, layanan TPA Troketon saat ini mencakup 27 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Klaten. Sebagai benteng terakhir penanganan sampah, TPA Troketon bukan hanya menampung, namun turut dilakukan upaya penguraian sampah yang diangkut dari berbagai penjuru Klaten. Di antaranya penimbunan sampah residu dengan pasir, sembari terus dikontrol dampak lingkungannya di sumur pantau.
TPA Troketon beroperasi di atas lahan 7,5 hektar dan dibagi dalam tiga zona landfill aktif. Adapun lahan yang sudah digunakan seluas 30 persen dari total zona landfill aktif. Selain landfill yang digunakan sebagai titik penampungan residu sampah, di TPA Troketon juga dioperasikan mesin pencacah dan komposter untuk pemrosesan sampah organik menjadi kompos, yang digunakan pupuk organik.
Di TPA Troketon ini, siswa dapat mengenal tentang sampah yang ternyata tidak bisa dibuang secara sembarangan. Sampah harus dikelola dengan bijak, sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Selain itu tidak semua sampah harus berakhir di TPA, namun ada sebagian yang bisa dimanfaatkan. Pemanfaatan sampah terutama sampah plastik bisa didaur ulang atau digunakan kembali menjadi nilai ekonomi. Sebagian sampah plastik bisa dimanfaatkan untuk aneka kerajinan yang berguna dalam kehidupan kita.
LY