Pedan-Ramadan 1440 H adalah Ramadan yang berbeda dengan Ramadan lainnya, khususnya Bangsa Indonesia. Salah satu perbedaan tersebut adalah adanya upacara Hari Lahir Pancasila (HLP). Aparatur Sipil Negara (ASN) dan siswa-siswi diharuskan mengikuti upacara HLP.
Upacara HLP juga diselenggarakan di MTs Negeri 4 Klaten di Pedan (Madtsanida). Meskipun peserta upacara sedang dalam menjalankan ibadah puasa, namun ini tidak mengurangi kekhidmatan jalannya upacara.
Upacara HLP di Madsanida diikuti oleh guru, karyawan, serta siswa-siswi kelas 7 dan 8. Sementara siswa-siswi kelas 9 hanya sebagian yang mengikuti upacara karena mereka sudah dinyatakn lulus pada 29 Mei 2019. Dua orang peserta upacara adalah dari instansi lain.
Upacara HLP di Madtsanida dilaksanakan di halaman madrasah. Upacara dimulai pada pukul 07.30 WIB. Upacara dimulai lebih awal karena beberapa guru/karyawan dan siswa yang akan mudik.
Seragam upacara HLP untuk guru/karyawan adalah Korpri, sementara siswa-siswi adalah OSIS lengkap. Bertindak sebagai pembina upacara adalah H. Sriyanto, M. Ag. selaku kepala madrasah. Petugas upacara adalah anggota OSIS yang sebelumnya telah mengikuti latihan.
Ada yang istimewa pada upacara kali ini. Madtsanida kedatangan 4 orang guru baru. Mereka adalah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang ditugaskan di Madtsanida. Dua guru mengajar Seni Budaya (Jafar Yazid Arifin, S. Pd. dan Kartika Mardikaningrum, S. Pd.), dan dua guru mengajar PKn (Asep Wibowo, S. Pd. dan Tauhid Aditomo, S. Pd.).
Amanah Pembina
Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Sila pertama bermakna bahwa Bangsa Indonesia harus beragama. Sebagai umat Islam, sholat 5 waktu, puasa, dan shodakoh adalah aturan yang sesuai dengan Pancasila. Orang Islam yang Pancasila sudah menjalankan ajaran agamanya.
Sila kedua Pancasila bermakna bahwa Bangsa Indonesia harus memiliki jiwa kemanusiaan, tenggang rasa, hormat-menghormati, dan saling menyayangi. Sila ketiga bermakna bahwa walaupun berbeda-beda namun tetap satu. Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau, berbagai agama, dan berbagai budaya, tetapi Indonesia tetap satu. Dengan demikian Pancasila identik dengan syariat Islam.
Upacara dilaksanakan sekitar 45 menit. Selesai upacara ada daftar hadir.
AM