Siswa-Siswi Kelas IX MTs Negeri 4 Klaten Manasik Haji ke Semarang

Semarang-Pertama kalinya siswa-siswi MTs Negeri 4 Klaten di Pedan (Madtsanida) outing claas pelajaran agama ke Semarang. Siswa-siswi kelas IX manasik haji di luar madrasah. Kegiatan manasik ini merupakan bagian dari praktikum pelajaran Fikih.

Kegiatan manasik haji dilaksanakan pada Sabtu, 28 September 2019. Kegiatan manasik ini terlaksana usai kegiatan Penilai Tengah Semester (PTS) gasal 2019/2020. Kegiatan manasik haji ini dilaksanakan di tempat manasik haji dengan nama Firdaus Fatimah Zahra (FFZ). Tempat ini beralamat di Jl. Muntal, Mangunsari, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah.

FFZ banyak dikunjungi oleh pelajar dan siapa saja yang akan berhaji atau umroh dengan melakukan manasik terlebih dahulu. Replika Ka’bah dibuat menyerupai yang ada di Mekah untuk belajar manasik haji dan umroh.

Manasik haji adalah peragaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya. Di FFZ, para siswa memakai pakaian ihram seperti halnya pada ibadah haji. Para siswa belajar bagaimana cara melakukan praktik tawaf, sa’i, wukuf, lempar jumrah, dan prosesi ibadah lainnya dengan kondisi yang dibuat mirip dengan keadaan di tanah suci.

Rombongan manasik Madtsanida diikuti oleh 165 siswa kelas IX yang dibagi ke dalam 4 bus. Di dalam bus 1 terdapat 42 siswa dan 5 pendamping. Di dalam bus 2 terdapat 42 siswa dan 5 pendamping. Di dalam bus 3 terdapat 41 siswa dan 6 pendamping. Di dalam bus 4 terdapat 42 siswa dan 6 pendamping. Pendamping terdiri dari 20 guru, 3 karyawan, dan seorang pembimbing manasik yang didatangkan madrasah dari luar.

Manasik dibagi menjadi 4 rombongan dan 15 regu, masing-masing rombongan diketuai oleh guru pembimbing dan regu diketuai oleh siswa. Tiap ketua rombongan (Karom) membawa bendera seperti pada saat ibadah haji yang sesungguhnya. Karom 1 membawa bendera warna kuning, Karom 2 membawa bendera warna oranye, Karom 3 membawa bendera warna hijau pupus, dan Karom 4 membawa bendera warna biru telur bebek. Tiap Karom juga memakai rompi serperti pada saat ibadah haji sesungguhnya.

Rombongan pertama dengan Karom H. Suharsono membawahi 4 regu. Regu di bawah Karom 1 adalah Regu 1 (10 anggota) dengan ketua Bayu Aji Prasetyo (9A0, Regu 2 (11 anggota) dengan ketua Ihwanul Hafidz (9A), Regu 3 (13 anggota) dengan ketua Syahdan Diar Al Faruq (9A), dan Regu 4 (11 anggota) dengan ketua Ashfa Muzaky (9B).

Rombongan kedua dengan Karom Mulyadi, S. Ag. membawahi 4 regu. Regu di bawah Karom 2 adalah Regu 5 (11 anggota) dengan ketua Fauzan Haqiqi (9B), Regu 6 (12 anggota) dengan ketua Muhammad Hasan Taufiq Amrullah (9B), Regu 7 11 anggota) dengan ketua Ahmad Iqbaludin (9C), dan Regu 8 (10 anggota) dengan ketua Fajar Yudi Prianto (9C).

Rombongan ketiga dengan Karom Suratno, S. Ag. membawahi 4 regu. Regu di bawah Karom 3 adalah Regu 9 (12 anggota) dengan ketua Muhammad Yusuf Diffatama Pramudya (9C), Regu 10 (11 anggota) dengan ketua Azis Shadiqul Amin (9D), Regu 11 (11 anggota) dengan ketua Muhammad Athif Iqbal Hasani (9D), dan Regu 12 (11 anggota) dengan ketua dengan ketua Shofa Ardiansah Burhanuddin (9D).

Rombongan keempat dengan Karom Edi Supraptana, S. Pd., M. Pd. membawahi 3 regu. Regu dibawah Karom 4 adalah Regu 13 (11 anggota) dengan ketua Aji Pambudi (9E), Regu 14 (10 anggota) dengan ketua Muhammadd Jody Putra Ramadhan (9E), dan Regu 15 (10 anggota) dengan ketua Satria Jihad Latif Mayyasya’ (9E).

Sebelum berangkat manasik ke FFZ, diadakan gladi manasik di madrasah. Gladi manasik ini dibimbing oleh H. Suharsono, guru agama, dan guru yang berkompeten. Gladi manasik dilaksanakan pada Rabu (25/09/2019) di Madtsanida. Dalam gladi manasik ini dibuat mirip seperti pada manasik yang ada di FFZ.

Rombongan manasik berangkat dari madrasah pukul 06.30 WIB. Sebelum berangkat siswa sudah memakai pakaian ihrom. Sebelum berangkat rombongan membaca doa seperti halnya waktu ibadah haji yang sesungguhnya.

Rombongan manasik tiba di FFZ pukul 09.37 WIB. Setelah semua bus parkir siswa diabsen berdasarkan regu dan rombongannya. Kemudian tiket masuk yang di sini disebut dengan paspor dibagikan oleh masing-masing Karom. Tiket disebut paspor karena bentuknya buku mirip paspor yang di dalamnya ada petunjuk tempat-tempat yang dibuat replika mirip dengan di Tanah Suci.

Pertama masuk ruangan mirip seperti bandara King Abdul Aziz. Di sini juga tertera tempat untuk jamaah haji asal Indonesia.

Selesai pembagian paspor peserta manasik masuk Masjidil Karom untuk tawaf 7 kali (pitaran) dimulai dari Hajar Aswad. Manasik kali ini umroh dulu baru haji.

Sholat di belakang Maqam Ibrahim, namun hanya simulasi. Setelah itu dilanjutkan dengan minum air Zam-zam. Ini bukan air Zam-zam beneran, tetapi air mineral yang dikemas dalam gelas plastik yang dibagikan oleh pihak FFZ.

Berikutnya adalah Sa’i, yaitu berlari-lari kecil dari bukit Shofa ke Marwa 7 kali. Kegitan ini dilakukan dibuat mirip dengan yang ada di Tanah Suci.

Kegiatan manasik berikutnya untuk haji yaitu wukuf di Arafah termasuk diadakan kutbah wukuf dengan khotib Karom 4.

Kegiatan manasik berikutnya adalah melempar Jamarat, yaitu Ula dan Wustha (tanggal 10,11 Dzulhijjah) dan Aqobah (tanggal 10 Dzulhijjah). Masing-masing Jamarat dilempat sebanyak 7 kerikil untuk satu kali. Sehingga jumlah lemparan ada 70 kerikil.

Kegiatan manasik terakhir adalah Tahalul, yaitu memotong rambut. Namun, kegiatan Tahalul ini hanya simulasi saja, rambut tidak dipotong beneran.

Sebelum pulang, peserta manasik ke replika Jabal Rahmah yang dibuat mirip aslinya. Serangkaian kegiatan manasik berakhir sekitar pukul 12.20 WIB.

Rombongan manasik tiba di madrasah sekitar pukul 18.10 WIB dengan selamat.
AM

Siswa-Siswi Kelas IX MTs Negeri 4 Klaten Manasik Haji ke Semarang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas