Pedan-Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) tiap tahunnya diperingati dengan meriah. Selain Upacara Bendera, HUT RI juga diperingati dengan pawai karnaval.
Peserta karnaval adalah instansi baik negeri maupun swasta di kecamatan Pedan. Sebut saja dari desa, sekolah, dinas, dan karangtaruna.
Pada HUT ke-74 RI, MTs Negeri 4 Klaten di Pedan (Madtsanida) mengikuti kegiatan karnaval tingkat kecamatan Pedan. Madtsanida mendapatkan nomor urut ke-17 dari puluhan perserta lainnya.
Tema karnaval tahun 2019 dari Madtsanida adalah “Pendidikan di Madrasah”. Maksud dari tema ini adalah pendidikan yang ada di madrasah, khususnya di Madtsanida.
Kontingen Madtsanida berangkat dari madrasah pukul 13.10 dan tiba di Lapangan Gelora Pedan 20 menit kemudian.
Peserta karnaval berkumpul di Lapangan Gelora Pedan. Masuk dari pintu sebelah timur lapangan. Pemberangkatan melalui sebelah pintu barat ke Jl. Pemuda ke arah barat. Finish di perempatan Jl. Kauman, Keden, dan barisan dibubarkan ke arah kanan (jalur lingkar Pedan) dan ke kiri maupun selatan.
Kontingen Madtsanida start dari Lapangan Gelora Pedan pukul 14.52. Kontingen Madtsanida membawa 12 barisan yang merupakan bagian dari pendidikan di Madtsanida. Ekstrakurikuler yang ada di Madtsanida ditampilkan di karnaval ini.
Pasukan bendera adalah barisan pertama dengan jumalah anggota 28 siswa. Pasukan bendera membawa bendera merah putih. Pasukan bendera membawa nomor urut.
Barisan berikutnya adalah Hadroh yang berjumlah 21 siswa. Barisan Hadroh menggunakan mobil karena harus membawa alat seperti rebana, dll.
Barisan ketiga adalah Ikon Madtsanida yang berjumlah 7 siswa. Barisan ini memakai kostum unik, yaitu kostum lurik yang merupakan ciri khas pakaian Klaten. Kostum ini dimodifikasi sedemikian sehingga menyerupai fashion Carnival. Pada bagian depan di barisan ini terdapat siswa dengan kostum Garuda.
Barisan keempat adalah OSIS. Barisan ini adalah siswa-siswi yang menggunakan pakaian OSIS putih-putih berjumlah 46 siswa.
Barisan kelima adalah Pramuka. Barisan berjumlah 30 siswa ini menggunakan pakaian pramuka lengkap. Barisan pramuka membawa dragbar, semaphore, dan bendera pramuka.
Barisan keenam adalah Palang Mera Remaja (PMR). Barisan PMR berjumlah 21 siswa. Barisan ini membawa alat pertolongan pertama pada saat kecelakaan (P3K).
Barisan ketujuh adalah Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Barisan UKS berjumlah 21 siswa. Barisan UKS membawa poster-poster tentang kesehatan. Poster-poster tersebut anjuran tentang pola hidup sehat, termasuk jauhi narkoba.
Barisan kedelapan adalah Karya Ilmiah Remaja (KIR). Barisan KIR berjumlah 30 siswa. Pada barisan ini siswa-siswi membawa hasil dari kegiatan KIR.
Barisan kesembilan adalah Ihrom. Barisan ini siswa-siswi memakai pakaian ihrom haji. Barisan ihrom terdiri dari 18 siswa dan 18 siswi.
Barisan kesepuluh adalah pakain muslim. Barisan ini berjumlah 18 siswa yang semuanya dari santri pondok yang bersekolah di Madtsanida.
Barisan kesebelas adalah Tapak Suci (TS) yang merupakan salah satu ekstrakurikuler olahraga. Pakaian khas TS dipakai oleh anggota barisan ini yang berjumlah 35 siswa.
Barisan terakhir atau keduabelas adalah olahraga. Pada barisan ini siswa membawa berbagai atribut olahraga seperti bola voly, raket bulu tangsis, dll.
Masing-masing barisan dikoordinir oleh dua sampai empat guru.
Sampai di depan panggung juri, yaitu di depan kantor camat Pedan, para peserta harus menunjukkan kebolehannya. Kontingen Madtsanida menunjukkan tari Garuda dan Lurik dengan iringan musik rebana.
Masyarakat Pedan sangat mengapresiasi kontingen karnaval Madtsanida. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya masyarakat yang mengambil gambar dengan kamera posel mereka, khususnya pada barisan Garuda dan Lurik.
Kontingen karnaval Madtsanida tiba di finish pada pukul 15.55. Alhamdulillah karnaval berjalan dengan lancar dan mendapat juara harapan 2 kategori pendidikan.
Untuk melihat video karnaval silahkan klik di sini.
AM