Pedan-Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober setiap tahunnya. Peringatan Hari Santri sejatinya tidak terbatas untuk kalangan pesantren saja, namun diharapkan bisa menjadi ajang untuk meningkatkan toleransi di kalangan santri, umat Islam, dan seluruh bangsa Indonesia. Oleh karena itu, hari ini (22/10) seluruh warga MTs Negari 4 Klaten memperingati Hari Santri Nasional 2022. Ada tiga kegiatan yang dilaksanakan yaitu upacara bendera, tadarus Al quran, dan pengajian.
Upacara bendera dilaksanakan di lapangan mulai pukul 07.00 WIB. Petugas upacara pada peringatan Hari Santri Nasional adalah guru dan pegawai MTs Negeri 4 Klaten. Upacara berlangsung dengan tertib dan khidmat
Tadarus Al Quran dilaksanakan setelah upacara bendera di kelas masing-masing dengan dipandu oleh wali kelas. Kegiatan terakhir yang dilaksanakan dalan peringatan Hari Santri Nasional adalah pengajian. Kegiatan ini dilaksanakan di serambi masjid Annida dengan pembicara Bapak Suratno.
Isi dari pengajian kali ini adalah tentang sejarah dari Kata Santri. Santriberasal dari bahasa Sanskerta, yaitu sastri yang artinya “melek huruf” atau “bisa membaca”.
kata santri juga berasal dari bahasa Jawa, yakni cantrik yang bermakna “orang atau murid yang selalu mengikuti gurunya”. Ada pula yang mengaitkan asal usul istilah “santri” dengan kata-kata dalam bahasa Inggris, yaitu sun (matahari) dan three (tiga), menjadi tiga matahari. Maksud tiga matahari itu adalah tiga keharusan yang harus dimiliki oleh seorang santri, yaitu Iman, Islam, dan Ihsan. Istilah “santri” bisa pula dimaknai dengan arti “jagalah tiga hal”, yaitu menjaga “ketaatan kepada Allah, menjaga ketaatan kepada Rasul-Nya, dan menjaga hubungan dengan para pemimpin”.
Dari bahasa Arab, asal usul istilah “santri” juga bisa ditelaah. Kata “santri” terdiri dari empat huruf Arab, yakni sin, nun, ta’, dan ro’ yang masing-masing mengandung makna tersendiri dan hendaknya tercermin dalam sikap seorang santri. Huruf sin merujuk pada satrul al ‘awroh atau “menutup aurat”; huruf nun berasal dari istilah na’ibul ulama yang berarti “wakil dari ulama”; huruf ta’ dari tarkul al ma’ashi atau “meninggalkan kemaksiatan”; serta huruf ro’ dari ra’isul ummah alias “pemimpin umat”.
Dengan peringatan Hari Santri Nasional ini diharapkan seluruh siswa MTs Negeri 4 Klaten benar-benar menjadi seorang yang memiliki iman, islam, dan Ihsan. Kegiatan ditutup dengan doa. Tepat pukul 10.00 seluruh siswa pulang.
LY