Pedan-Salah satu kegiatan pramuka yang menyenangkan adalah kemah. Kemah sering dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu (Persami).
Kegiatan Persami dilaksanakan oleh Gugus Depan (Gedep) MTs Negeri Pedan (Madsanida) dalam rangka Pelantikan Penggalang Ramu. Persami ini dilaksanakan pada 26-27 Agustus di halaman belakang Madsanida.
Meskipun mulai dilaksanakan pada Sabtu, namun pendirian tenda sudah dilaksanakan pada Jumat (25/08/2017) pada waktu latihan setelah kegiatan Jumatan. Pelantikan Penggalang Ramu ini wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas VIII. Persami ini diikuti oleh 9 regu putra dan 5 regu putri. Sementara kelas IX dan alumni anggota pramuka sebagai Dewan Penggalang (DP) menjadi panitia dibantu oleh guru-guru.
Upacara pembukaan pada Sabtu pukul 07.30 WIB dengan pembina Kamabigus Kak Moh Nazarudin Chalim. Dalam amanahnya, Kamabigus berpesan agar para peserta Persami dan DP berhati-hati, tidak sembarangan membuat perapian atau pembakaran. Hal ini karena musim kemarau api mudah terbakar. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kamabigus juga berpesan supaya peserta Persami mengikuti anjuran dan mengikuti semua materi yang diberikan kakak pembina dan kakak DP.
Materi kepramukaan merupakan pelajaran yang sangat berharga sebagai bekal dalam kehidupan. Kesepuluh Dasa Dharma Pramuka jika benar-benar dilaksanakan akan menjadi manusia yang sempurna.
Kegiatan selanjutnya setelah upacara pembukaan adalah Wide Game, namun sebelum kegiatan berpetualang di alam terbuka tersebut Pembina Kak Mulyadi memberikan perintah atau instruksi dalam Sandi Semaphore.
Satu per satu regu meninggalkan pangkalan Madsanida mengikuti Wide Game. Terdapat lima pos yang harus dilalui peserta Persami. Pos pertama berada di Tugu Lilin. Pada pos pertama ini materi yang harus dijawab peserta adalah Sejarah Pramuka. Penyampaian soal menggunakan Sandi Morse.
Selesai melaksanakan tugas pada pos pertama para peserta menuju pos kedua yang berada di Balai Desa Kaligawe. Pada pos kedua, pertanyaan yang harus dijawab adalah seputar makanan dan warung hidup seperti obat-obatan dari bahan alami di sekitar rumah. Soal pada pos kedua menggunakan Sandi Rumput.
Pos ketiga adalah pos yang paling menyenangkan. Pasalnya pos ini berada di Sungai Lemahireng. Para peserta bisa merasakan kesejukan setelah berjalan di teriknya sinar matahari. Setiap peserta harus melepas sepatu karena harus masuk ke sungai yang berair. Pertanyaan pada pos ketiga adalah Agama Islam. Soal pada pos ketiga menggunakan Sandi Telepon.
Selesai pos ketiga menuju ke pos keempat menyusuri jalan dengan pemandangan kanan kiri pohon jati yang indah. Pertanyaan pada pos keempat adalah masalah segala sesuatu yang berkaitan dengan kepramukaan. Penyampaian soal dengan menggunakan Sandi Kotak 1.
Pos terakhir adalah pos kelima dimana setiap peserta harus mempraktikkan tali-temali dan P3K. Pertanyaan pada pos ini menggunakan Sandi And. Setelah selesai tugas di pos lima para peserta menuju ke pangkalan kemah untuk istirahat, sholat, dan makan (ishoma).
Bagi dua peserta yang menjaga tenda harus menyiapkan masakan yang akan dinilai. Kegiatan selanjutnya adalah lomba sholat berjamaah dan diikuti game yang mengasikkan.
Malam Minggu adalah malam yang indah untuk Api Unggun. Kegiatan ini juga kegiatan yang ditunggu-tunggu oleh para peserta Persami. Pada kegiatan Api Unggun ini setiap regu harus menampilkan atraksi sesuai dengan kreativitas masing-masing regu seperti seni tari, menyanyi, drama, dll.
Kegiatan selanjutnya adalah Ceim Mata Rasa raba. Pukul 23.00 sampai 04.00 para peserta wajib tidur.
Sholat subuh berjamaah mengawali kegiatan di hari Minggu (27/8). Kemudian senam supaya badan tidak loyo dan kegiatan PBB. Kegiatan berikutnya adalah game untuk relaksasi para peserta.
Kegiatan puncak adalah pelantikan Penggalang Ramu yang merupakan kegiatan akhir dari Persami.
AM