Madtsani Peduli Rohingya

Pedan-Seluruh dunia saat ini sedang menyoroti Myanmar. Bukan karena prestasi negara tersebut yang membanggakan, namun masalah pembantaian terhadap saudara kita sesama muslim yaitu etnis Rohingya.

Sekitar tiga ratus ribu muslim Rohingya harus meninggalkan tanah kelahirannya di Myanmar karena perlakuan yang tidak adil sampai dibunuh dengan cara yang tidak manusiawi. Mereka dengan sangat terpaksa mengungsi ke beberapa negara termasuk Banglades dan Indonesia.

Sebagai umat Islam yang beriman maka kita harus peduli membatu mereka. Salah satu yang peduli adalah keluarga MTs Negeri Pedan (Madtsanida). Guru, karyawan, dan siswa-siswi mengadakan penggalangan dana untuk saudara muslim Rohingya yang tertindas.

Penggalangan dana untuk muslim Rohingya ini dilakukan pada Senin (18/09/2017) pada bagian akhir Upacara Bendera sebelum ditutup. Guru, karyawan, dan siswa-siswi secara sukarela menyisihkan uang untuk dimasukkan ke dalam kotak kardus yang telah disiapkan oleh anggota OSIS.

Pembina pada Upacara Bendera saat kegiatan penggalangan dana untuk muslim Rohingya ini adalah Bapak Suratno, S. Ag. (Pak Ratno).

“Orang muslim yang satu adalah saudara bagi muslim yang lain tanpa batas waktu, suku, dan negara”, kata Pak Ratno mengawali amanahnya.

“Jika kalian melihat kemungkaran maka kalian harus peduli untuk membela yang benar dengan tanganmu, jika tidak bisa dengan lisanmu, dan jika tidak bisa lagi dengan doa”, kata Pak Ratno dengan lantangnya.

Pak Ratno juga menjelaskan tentang Nabi Ibrahim AS ketika dibakar oleh raja Namrud dan kaumnya. Pada waktu itu ada seekor burung pipit dengan paruhnya membawa setetes air untuk dijatuhkan ke api yang membakar Nabi Ibrahim AS. Burung pipit tersebut ditertawakan oleh cicak yang intinya mana mungkin bisa memadamkan api yang begitu besar. Akhirnya atas pertolongan Allah SWT apipun menjadi dingin.

Dari peristiwa tersebut dapat diambil pelajaran bahwa memang dengan uang yang didapat dari penggalangan dana yang terkumpul tidak bisa menyelesaikan masalah muslim Rohingya, namun setidaknya kita sudah berbuat semampu kita. Kita bisa membantu saudara kita sebisa kita.

Setelah dihitung, dana yang terkumpul adalah Rp 3.500.000,-. Kemudian dana tersebut disalurkan lewat LAZIZMU yang ada di Trucuk yang kemudian nanti disalurkan kepada saudara muslim Rohingya di pengungsian.

AM

Madtsani Peduli Rohingya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke Atas