Surakarta-Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru-guru mata pelajaran untuk mencari solusi dari permasalahan pada mata pelajaran. MGMP merupakan wadah dimana guru saling bertukar informasi dan pengalaman serta permasalahan dari masing-masing madrasah/sekolah.
MGMP MTs se Solo Raya (se Karesidenan Surakarta) yang dilaksanakan sehari pada Selasa (01/08/2017) melakukan pertemuan untuk membahas permasalahan yang ada di madrasah. MGMP yang diadakan di Hotel Arini, di ruang Yusuf Maryam ini diikuti oleh perwakilan guru-guru MTs dari kabupaten/kota.
MTs Negeri Pedan (Madsanida) mewakilkan dua guru. Kedua guru tersebut adalah Suratno, S.Ag. mewakili mata pelajaran fikih (kelas VII) dan Ali Murtopo, S. Ag. Mewakili mata pelajaran TIK (kelas VIII).
Tiap tingkat pada masing-masing mata pelajaran diwakilkan oleh dua guru. Total ada 100 guru mata pelajaran. Tugas guru-guru ini adalah menyamakan persepsi materi pelajaran.
Terdapat tiga kurikulum yang yang dibahas pada MGMP ini. Pertama untuk kelas VII dan VIII menggunakan Kurikulum 2013 (K13) revisi 2016. Kedua untuk kelas IX menggunakan K13 yang murni (belum ada revisi). Ketiga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006).
Menyamakan persepsi ini adalah pemetaan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) bagi K13 murni maupun revisi 2016. Sementara untuk KTSP pemetaan Standar Kompetensi (SK) dan KD.
Untuk MTs Negeri sudah menggunakan K13, sementara yang swasta masih ada yang menggunakan KTSP. Kabupaten Wonogiri dan Sragen semua MTs baik negeri maupun swasta sudah menggunakan K13.
Dengan adanya MGMP ini diharapkan seluruh MTs se Solo Raya materi ayang diajarak ke siswa sama. Dengan demikian untuk soal Penilaian Tengah Semester (PTS) dan Penilaian Akhir Tahun (PTS) bisa disamakan.
AM